20+ Contoh Riasan Paes Ageng Jogja, Rias Manten Nuansa Jawa

Contoh Riasan Paes Ageng Jogja - Paes ageng merupakan riasan adat tradisional Jawa yang biasa dikenakan oleh sepasang pengantin. Paes ageng bukan sembarang riasan, ia memiliki makna yang sangat mendalam. Bahkan menurut cerita, tukang rias paes ageng harus melakukan puasa terlebih dahulu sebelum melakukan tugasnya merias manten. Tujuan utamanya adalah untuk membersihkan jiwa dan menguatkan batin agar dapat melaksanakan tugas dengan baik dan terhindar dari petaka. Ini dipercaya dapat membuat pengantin lebih memiliki aura untuk terlihat semakin cantik dan bercahaya.

Konon pada zaman dulu, busana dan tata rias manten model paes ageng Jogja hanya boleh dipakai oleh kerabat keraton. Baru pada masa Sultan HB IX dengan prinsipnya “tahta untuk rakyat” tahun 1940, masyarakat umum diijinkan memakai busana ini dalam upacara pernikahan. Maka mulai tahun inilah riasan paes ageng mulai banyak digunakan.

Ada dua jenis paes dalam adat tradisional jawa, yaitu Paes Jogja dan Paes Solo. Dari kedua riasan pengantin ini memiliki ciri khas masing-masing dan mengandung makna yang berbeda. Nah, berikut ini adalah beberapa contoh dan model riasan Paes Ageng Jogja untuk pasangan pengantin dengan pakaian adat Jawa.

Kumpulan Contoh dan Model Rias Pengantin Paes Ageng Jogja

Setiap atribut dalam riasan paes ageng mempunyai makna dan arti tersendiri. Bagi wanita, paes ageng mengandung unsur doa, panduan dan tuntunan terkait bagaimana menjadi seorang perempuan yang semestinya.

Nah, demikianlah Contoh Riasan Paes Ageng Jogja, Rias Manten Nuansa Jawa yang bisa dijadikan sebagai referensi belajar lebih banyak mengenai tatarias pengantin yang ada di bumi Nusantara. Untuk Contoh Paes Ageng Solo akan dibahas di bagian selanjutnya.